Tangerang, Peraturan yang bisa diatur, yaahh itu sepertinya judul yang tepat untuk menggambarkan peristiwa yang mungkin sering dialami oleh teman teman yang lain, namun baru kali ini saya mengalami sendiri. Sering saya mendengar cerita dari teman
teman saya misalkan di suatu perumahan "X" pada saat proses pembangunan, jika terjadi pelanggaran atau tidak sesuai ijin akan di stop, atau diberhentikan pelaksanaannya. Surat peringatan sudah turun dan jelas tidak boleh ada material atau pekerja yang masuk. Namun walaupun sudah jelas seperti itu, masih saja bisa di akali dengan membayar pada "oknum oknum" tertentu, sehingga pekerja atau material tersebut bisa tetap masuk padahal seharusnya sudah di stop. Pada saat mendengar cerita cerita tersebut saya berpikir, "gampang bener ya kalau punya duit".
Pada hari ini saya baru mengalami kejadian seperti itu juga, salah satu proyek yang sedang dikerjakan tiba tiba tidak boleh masuk material dengan alasan A, B, C, dan D. Saya kaget doong sebelumnya gak ada pemberitahuan sama sekali kalau akan di stop. Untuk itu saya langsung datang ke lokasi. saya tanya kenapa gak boleh masuk, jawabnya karena bla... bla... bla. Kemudian ngobrol ngobrol akhirnya boleh masuk juga. Ujung ujungnya saya kasih duit jadi lancar urusannya. Hal hal tersebut disatu sisi membuat saya prihatin tapi disisi yang lain juga senang, looohh??. Iya senang karena pekerjaan saya tetap bisa berjalan dengan lancar, disisi yang lain saya prihatin juga karena saya berpikir, Di level terendah saja peraturan peraturan yang ada sebegitu gampangnya untuk bisa diatur atur. Bagaimana dengan level level diatasnya coba. Saya berharap mudah mudahan tidak terjadi pada level level diatasnya.
Pengalaman yang lain adalah pada saat saya mau masuk ke suatu perumahan, pada waktu itu saya naik motor yang lumayan butut lah, pas sampai gerbang di berhentiin sama penjaganya. kemudian ditanya mau kemana, ada keperluan apa, kemudian minta kartu identitas (saat itu dengan nada yang yaaahh enak gak enak lah). Setelah dijawab dan dikasih kartu identitas baru saya diperbolehkan masuk. Dibelakang saya ada orang mau masuk juga, berbeda dengan saya, orang tersebut kelihatan sepertinya orang punya duitlah. dan dengan mudahnya boleh masuk tanpa ditanya apa apa. Dalam hati jengkel juga waktu itu, besoknya saya gantian naik mobil, begitu buka kaca langsung, penjaganya bilang "silahkan boss, silahkan boss". Dalam hati Astaghfirullah.... begini amat ya. Waspada itu boleh, namanya penjaga kan emang bertugas menjaga keamanan, seharusnya juga jangan pilih pilih seperti itu. seharusnya semua nya kalau memang peraturannya harus diperiksa ya harus diperiksa. tidak boleh seperti itu. apalagi lihat orang naik mobil langsung disuruh masuk. begitu motor periksanya ampe lama. Logikanya, kalau mau mencuri barang, mobil lebih gampang dan tidak ketahuan dari pada motor. Maka seharusnya mobil juga diperiksa dengan seksama.
Mental dan mindset kita harus mulai dirubah supaya timbul kesadaran untuk mematuhi peraturan peraturan yang ada. sehingga peraturan tersebut tidak hanya tajam kebawah tapi tumpul keatas. Kalau kesadaran tersebut sudah mulai timbul dimasing masing pihak, seharunya budaya korupsi itu bisa mulai diputus dari generasi muda kita.
No comments:
Post a Comment