Tangerang, Sebagai kontraktor yang sudah mapan tentunya sudah memiliki sup
lier suplier atau pemasok material langganan yang sudah lama bekerja sama dengan kontraktor tersebut. Sehingga setiap kali ada material yang diperlukan tidak perlu lagi mencari atau repot negosiasi harga kembali. Karena suplier tersebut sudah terbiasa dan sudah tahu sistem perusahaan kita. Harga pun kadang kadang baru di atur setelah barang terpasang dilapangan. Selain itu sistem pembayaran serta waktu pembayaran juga bisa diatur sesuai kesepakatan bersama. Itulah enaknya kalau sudah punya suplier tetap.
Lalu bagaimana jika kita merupakan kontraktor yang baru memulai usaha, tentu saja kita harus mencari dan mencoba berbagai suplier sehingga bisa menentukan mana yang lebih baik dan menguntungkan. Kendala yang paling sering dihadapi adalah ketika kita baru kenal dengan salah satu suplier, kita pasti ragu ragu tentang kualitas dari suplier tersebut, takutnya setelah mendapatkan DP langsung kabur dan tidak bertanggung jawab. Atau kalau pun tetap mau bekerja, setelah beberapa kali kirim lalu sudah kabur dan tidak kembali lagi.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih suplier baru, diantaranya :
- Survey dulu kantor atau workshop dari suplier tersebut, apakah betul alamatnya, dan juga jangan lupa cek status kepemilikan dari kantor atau rumah tersebut, apakah sewa, atau rumah sendiri.
- Sebelum deal, minta contoh hasil kerjaan atau contoh barang yang akan kita ambil, walaupun biasanya contoh selalu dibuat sebaik mungkin tetapi setelah bekerja lain hasilnya, tapi cara ini cukup bisa menggambarkan kualitas dari suplier tersebut.
- Sebisa mungkin ambil suplier yang direkomendasikan oelh orang lain. dengan cara ini pasti suplier yang diperoleh lebih baik dan lebih aman dari pada suplier yang tiba tiba datang ke proyek atau ke kantor kita.
- Pertimbangkan sistem pembayaran, dan waktu pembayaran, sebisa mungkin pilih yang paling meringankan untuk kita.
- Jangan asal ambil suplier yang memberikan harga termurah dari suplier lain, kembali lagi cek kualitas dan kebenaran dari suplier tersebut.
- Usahakan jangan memberi DP (Down Payment) terlalu besar pada awal awal kerjasama.
- Jangan mudah tertarik pada suplier yang menjanjikan akan memberikan komisi jika kita mau mengambil barang dari dia. Ini hal yang paling tidak saya sukai dari suplier, belum belum sudah menjanjikan komisi untuk kita, padahal belum tahu apakah dapat untung atau tidak. tapi dari teman teman saya yang lain malah lebih suka dan dijadikan standar dalam memilih suplier. jadi suplier mana yang kasih komisi paling gede itu yang diambil, ini merupakan contoh yang jelek jadi jangan pernah meniru hal tersebut.
Demikian beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memilih suplier mudah mudahan bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Amin.
No comments:
Post a Comment