Tangerang, Arsitek tanpa tanda jasa merupakan istilah saya untuk menyatakan seseorang yang biasa bekerja dan berprofesi sebagai seorang designer bangunan baik rumah tinggal maupun bangunan lainnya, namun tidak atau belum mempunya gelar "Ir" atau "ST" dari universitas manapun dan belum pernah menempuh jenjang pendidikan yang berhubungan dengan dunia perencanaan dan design arsitektur. Lalu bagaimana orang orang tersebut bisa menjalankan profesi sebagai seorang "arsitek" dan dari mana mereka
mendapat ilmu tentang arsitektur tersebut?. Saya tidak tau apakah orang tersebut bisa disebut sebagai seorang arsitek atau tidak. Karena sepanjang pengetahuan saya, orang bisa disebut sebagai arsitek setelah mendapatkan gelar S1 dibidang perencanaan dan design. Sedangkan arti kata arsitek itu sendiri adalah orang yang ahli dalam bidang arsitektur.
Lalu dari mana orang orang tersebut bisa mendapatkan ilmu tentang arsitektur, sementara mereka tidak pernah atau belum pernah kuliah di bidang tersebut. Jawabannya sangat simpel yaitu mereka belajar dari pengalaman yang telah dialami dan dijalani. Pada awalnya mereka biasanya bekerja sebagai drafter atau tukang gambar di sebuah konsultan atau kontraktor. Seiring berjalannya waktu, karena sering melihat dan mengetahui permasalahan permasalahan yang berkaitan dengan dunia perencanaan maka orang orang tersebut mulai bisa mengambil dan menyerap ilmu ilmu tersebut dari arsitek yang diikutinya. Sehingga walaupun tidak pernah mengikuti pendidikan mengenai perencanaan, sedikit demi sedikit orang tersebut sudah memiliki pengetahuan mengenai perencanaan arsitektur.
Pada awalnya orang orang tersebut di minta tolong teman atau orang yang dia kenal untuk membuat gambar rumah atau bangunan sederhana, karena merasa bisa maka perlahan lahan dicoba dikerjakan dan ternyata bisa. Lama lama ada tawaran untuk mendesign bangunan dengan skala yang cukup besar. Dan biasanya juga owner akan lebih tertarik untuk memakai jasa orang orang tersebut dibanding menggunakan jasa Arsitek yang berpengalaman. Karena biayanya jauh lebih ringan dari pada memakai jasa arsitek. Walaupun begitu saya tetap menyarankan untuk menggunakan konsultan yang benar benar berkompeten di bidangnya, karena resiko dan hasil yang dihasilkan pasti jauh lebih baik dari pada orang orang tersebut. Dengan perencanaan yang baik maka akan dihasilkan bangunan yang baik pula, dan tentunya dengan biaya yang sesuai rencana pula. Walaupun dengan biaya yang lebih tinggi saya rasa sesuai dengan hasil yang dicapai.
No comments:
Post a Comment