Tangerang, Baru melihat judulnya ajha sudah berfikir kita, "emang bisa dengan tanah kecil tapi rumah kesannya lega", ini merupakan sebuah tantangan untuk para arsitek bagaimana memaksimalkan tanah yang ada menjadi sebuah rumah yang terkesan lega dengan sirkulasi udara yang bagus.
lantai dasar terdiri dari 1 kamar tidur utama, ruang duduk, dapur merangkap ruang makan, kamar mandi dan carport. untuk sirkulasi udara walaupun tanah kecil tetap diberi taman dibagian depan, samping dan belakang, sehingga baik kamar mandi, kamar tidur, dan area dapur tetap dapat pasokan udara.
lantai atas terdiri dari 2 kamar tidur, ruang duduk, kamar mandi, area servis di samping, serta balkon dibagian depan. sirkulasi udara di lantai atas juga sangat baik, setiap ruangan memiliki ventilasi udara yang cukup sehingga pada saat siang hari tidak perlu menyalakan lampu, dan tidak perlu juga menggunakan pendingin udara.
tampak depan dipilih model minimalis, karena disekitar lokasi memang masih belum terlalu banyak rumah dengan model minimalis. tampak depan diisi dengan aksen batu andesit garis garis untuk lebih menguatkan kesan minimalisnya, serta aksen kamprot halus pada bagian kanan dan bagian bawah. model atap dipilih yang simple supaya tidak banyak sambungan sehingga meminimalkan kemungkinan bocor.
Dalam mendesign sesuatu kususnya rumah, harus diperhitungkan secara masak masak, tidak boleh asal asalan. dengan perencanaan yang bagus maka akan diminimalkan kemungkinan kesalahan yang mungkin akan terjadi, sehingga akan dihasilkan rumah yang baik sesuai yang diharapkan. serta bisa mengurangi biaya biaya perbaikan karena perubahan design di tengah jalan.
No comments:
Post a Comment